Lupi Purnomosari

Gw neh secara fisik, termasuk yg golongan menengah kebawah (waks..gubraxx!!) Tinggi: 163 cm (masak meter..), berat: 60 kg (buset dah...) Pakai jilbab, muslimah geto loh.. tapi bukan jilbab yg bener, jilbab yg rusak (wadoww.. ampunin gw yaa..) Kulit sawo mateng (cenderung kematengan..), suku jawa (bokap jogja, nyokap madura.. nah lho!!) Dulu waktu SMA gw pake bracket, tapi sekarang udah lepas, udah rada bagusan tuh jadinya gigi gw..

Monday, October 16, 2006

Oh my Dani...

Gimana rasanya dipecundangi rekan sendiri? Gw bener2 heboh waktu Dani tergelincir, and directly membuat motor Nicky juga terlempar keluar...
Yang gw takutkan saat itu, Nicky ninju Dani yg super imut :( kan ga lucu bow...

Tiga lap terakhir, as always, menjadi lap2 kritikal yang sangat menengangkan. Toni Elias secara mengejutkan "mencuri" posisi pertama dari Rossi yg sudah memimpin dari start awal. Gw akui deh Toni emang kenceeeng... Dan gw juga harus akui bahwa Rossi juga pekerja keras yg ga gampang nyerah utk main safe aja.

Moto GP di sirkuit Estoril kemaren emang bener2 meng'entertaint' gw. Aside, Dani this time make me very disappointed :(


Pedrosa: Maafkan Saya

Sudah sepantasnya jika Dani Pedrosa meminta maaf karena aksi kamikaze-nya pada Nicky Hayden. Rookie Repsol Honda inipun berencana menebus kesalahannya di Valencia.

Seperti diberitakan sebelumnya Pedrosa malah menjadi batu ganjalan Hayden untuk menjadi juara di Estoril sekaligus mempertahankan selisih poin dengan Valentino Rossi di klasemen MotoGP 2006. Secara mengejutkan Pedrosa menabrak Hayden dari belakang yang membuat kedua rider Repsol Honda ini pensiun dini dari Estoril.

Aksi tersebut tak ayal membuat Hayden bak kebakaran jenggot. Karena merasa bertanggung jawab atas hilangnya peluang Hayden dan kekecewaan pendukung Hayden, Pedrosa pun berharap semua pihak memaafkannya.

"Apa lagi yang bisa saya katakan? Saya membuat kesalahan dan saya sungguh menyesal. Menabrak pembalap lain seperti ini merupakan yang pertama kali saya lakukan selama karir saya. Semua itu terjadi di momen yang sangat buruk," sesal Pedrosa seperti dikutip Moto-Live, Senin (16/10/2006).

"Pastinya saya sangat tidak senang karenanya dan begitu juga Nicky. Saya hanya ingin meminta maaf karena kesalahan ini. Saya sudah meminta maaf pada Nicky dan saya bisa mengerti mengapa ia begitu marah. Saya berharap bisa menggantinya," tutur Pedrosa lagi.

Urusan bayar membayar kesalahan, Pedrosa bisa melakukannya di balapan berikutnya. Hayden berharap rekan setimnya itu bisa membantunya meraih titel juara dunia, bukan dengan aksi kamikaze lagi tentunya melainkan dengan menembus finis satu dua di Valencia.

Sayangnya keinginan Hayden sepertinya akan sulit terwujud. Pasalnya Pedrosa mengalami cedera yang cukup mengganggu pada kelingkingnya untuk balapan di Valencia satu minggu lagi. Meski demikian Pedrosa yakin bisa membayar kesalahannya itu di seri terakhir MotoGP 2006.

"Kelingking saya mengalami keretakan tapi kami memiliki waktu untuk sembuh guna berlaga di Valencia," tukas Pedrosa.

Tidak seperti di seri Portugal, peluang Pedrosa menjadi juara dunia sudah tertutup untuk laga di Valencia. Satu-satunya kesempatan yang cukup terbuka adalah milik Hayden karena perolehan poin dengan Rossi yang cukup dekat.



Hayden: Menyakitkan!

Bagaimana tanggapan Nicky Hayden ketika peluangnya untuk menjadi juara dihancurkan rekannya sendiri, Dani Pedrosa, di Estoril, Minggu (15/10/2006)? "Sungguh menyakitkan," ujarnya.

Seperti diketahui, peluang Hayden menjadi juara di Estoril dan sekaligus menjaga selisih poin dengan Valentino Rossi di klasemen harus musnah karena aksi kamikaze Pedrosa. Secara mengejutkan rookie terbaik MotoGP 2006 ini malah menabrak Hayden dari belakang dan membuat rider asal Amerika Serikat ini mengakhiri balapannya.

Kekecewaan pun langsung ditunjukkan Hayden saat berjalan ke safety zone pasca tabrakan terjadi. Hayden tampak mencaci maki dan sangat marah dengan rekannya tersebut.

"Saya tidak tahu lagi harus ngomong apa, sungguh menyakitkan," tutur Hayden seperti dikutip Moto-Live, Senin (16/10/2006).

"Saya tidak berharap Dani untuk memberi saya ruang dan membiarkan saya melaju, tapi pastinya saya juga tidak mengharapkan hal seperti itu. Kami profesional dan Dani telah mendatangi saya, kami berbicara dan berjabat tangan," ungkap Hayden.

"Saya membutuhkan bantuan Dani sekarang karena segala sesuatunya bisa terjadi di Valencia, saya harap tangannya baik-baik saja. Saya memberi tahu dia bahwa ada peluang untuk memperbaiki kesalahannya dan hal itu adalah jika kami meraih juara satu dan dua di Valencia, maka perebutan gelar masih memungkinkan. Itulah balapan," harap Hayden.

Hayden berada di urutan kedua klasemen sementara pembalap dengan koleksi 236 angka, delapan poin di bawah Rossi. Gelar juara dunia 2006 hanya bisa didapatkan Hayden jika dirinya bisa menjadi juara di Valencia, sementara Rossi maksimal menembus finis di urutan ketiga.

(Mohammad Yanuar Firdaus - detikSport)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home